-->

Asal Usul Bawang putih (Allium sativum)

Bawang putih (Allium sativum) adalah tanaman dari genus Allium yang umbinya banyak digunakan sebagai bumbu untuk memasak dan jamu. Memiliki sejarah penggunaan manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah, dan telah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar Mediterania, serta rempah-rempah umum di Asia, Afrika dan Eropa. Dikenal dalam catatan Mesir kuno, itu digunakan baik sebagai campuran masakan dan obat-obatan. Umbi dari tanaman bawang putih adalah bahan utama untuk bahan dasar masakan Indonesia. Bawang mentah penuh dengan senyawa belerang, termasuk bahan kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa pahit (wikipedia).

Sejarah dan Penyebaran Bawang Putih

Asal Usul Bawang putih (Allium sativum)


Bawang putih telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di berbagai peradaban dunia. Namun belum diketahui secara pasti sejak kapan tanaman ini mulai dimanfaatkan dan dibudidayakan. Penggunaan awal bawang putih diperkirakan berasal dari Asia Tengah. Ini berdasarkan temuan rekam medis sekitar 5000 tahun yang lalu (3000 SM). Dari Asia Tengah kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sehingga untuk orang Indonesia bawang putih adalah tanaman introduksi (Santoso, 2000).
Orang Sumeria telah mengenal bawang putih untuk pengobatan, sekitar 2600-2100 SM. Sedangkan orang Mesir Kuno, dalam Codex Ebers (1550 SM), tahu bawang putih sebagai bahan ramuan untuk menjaga stamina para pekerja dan olahragawan. Orang Yahudi Kuno belajar penggunaan bawang putih dari Mesir dan menyebarkannya ke jazirah Arab. Penduduk Romawi diketahui telah mengkonsumsi bawang putih untuk waktu yang lama, terutama tentara dan budak. Orang Cina dan Korea terbiasa menggunakan bawang putih sebagai obat dan pengusir roh jahat (Banerjee dan Maulik, 2002; Yarnell, 1999). Orang Mesir, Yunani, dan Romawi Kuno sangat memuji dan menggunakan bawang putih.

Asal Muasal Bawang putuih


Darimana tanaman bawang putih berasal? Tidak diketahui dengan pasti asal usul tanaman umbi yang menyengat ini. Menurut Ibu M. Grieve dalam bukunya yang berjudul "A Modem Herbal" mengatakan bahwa bawang putih ditemukan dari belahan dunia di utara dan selatan Siberia dan kemudian berkembang ke selatan negara-negara Eropa, tumbuh liar di Sisilia. Ibu M. Grieve menambahkan bahwa bawang putih sekarang tumbuh secara luas di negara-negara di seluruh dunia. Bawang putih (Allium Sativum) telah dimasukkan dalam buku sejarah Cina sebelumnya sekitar 2000 SM. Selain itu ia juga disebutkan dalam sebagian besar karya sastra seperti Shakespeare, Chancer dan Danten. Bawang putih pada zaman kuno dikaitkan dengan objek mistis dalam keyakinan agama tertentu, tetapi itu lenyap seiring perkembangan jaman. Sekarang bawang putih dipercaya sebagai penangkal berbagai jenis penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, peradangan, panu dan sebagainya.

Bawang putih adalah komoditas pertanian yang sangat dibutuhkan oleh penduduk di dunia, terutama digunakan sebagai penambah penyedap atau aroma dari beberapa jenis makanan. Ini umbi berbau tajam juga digunakan dalam bentuk olahan, seperti acar, tepung dan makanan kaleng. Hanya sebagian kecil yang diolah dalam bentuk minyak bawang putih (Ir. Hieronymus Budi Susanto, minyak Bawang Putih di dataran rendah, 1987: 11). Tanaman bawang putih (allium sativum) adalah salah satu jenis tanaman umbi sayuran tahunan yang tumbuh hingga ketinggian 41-84 cm, tergantung varietasnya. Dalam varietas dataran tinggi, bawang putih tumbuh hingga 60 cm (Ir. Bambang Cahyono, Bawang Putih, 1994: 9).

Morfologi dan Ekologi Bawang putih


Bawang putih termasuk dalam keluarga Liliaceae (Becker dan Bakhuizen van den Brink, 1963). Tanaman ini memiliki beberapa nama lokal, yaitu, white dason (Minangkabau), bawang bodas (Sunda), bawang merah (Jawa Tengah), bhabang poote (Madura), kasuna (Bali), lasuna mawura (Minahasa), membawa badudo (Ternate), dan membawa fiufer (Irian Jaya) (Santoso, 2000; Heyne, 1987). Bawang putih adalah tanaman herbal orang tua yang membentuk lapisan bohlam. Tumbuhan ini tumbuh di rumpun dan tingginya mencapai 30-75 cm. Batang yang muncul di atas permukaan tanah adalah pseudostrils yang terdiri dari pelepah daun. Sementara batang yang sebenarnya ada di tanah. Dari pangkal batang tumbuh banyak serabut kecil dengan panjang kurang dari 10 cm. Akar yang tumbuh di batang utama masih belum sempurna, berfungsi sebagai alat pengisap makanan (Santoso, 2000).

Bawang putih membentuk lapisan umbi putih. Umbi terdiri dari 8-20 siung (anak bawang). Antara cengkih dengan satu sama lain dipisahkan oleh kulit tipis dan tanah liat, dan membentuk kesatuan yang kuat dan kuat. Di dalam cengkeh ada sebuah lembaga yang dapat tumbuh melalui cengkeh menjadi tunas baru, serta daging tanaman Institusi yang berfungsi sebagai pelindung sekaligus gudang persediaan makanan. Dasar bohlam pada dasarnya adalah batang utama yang mengalami rudimentasi (Santoso, 2000; Zhang, 1999). Munculnya daun bawang berbentuk pita bisa mencapai panjang 30-60 cm dan lebar 1-2,5 cm. Jumlah daun adalah 7-10 helai setiap tanaman. Pelepah daun panjang, adalah satu unit yang membentuk batang palsu. Bunga adalah bunga majemuk bulat; membentuk perbungaan payung dengan diameter 4-9 cm. Perhiasan bunga dalam bentuk tenda bunga dengan 6 kepala bulat telur. Benang sari adalah 6, dengan panjang filamen 4-5 mm, bertumpu pada pangkal perhiasan bunga. Ovarium superior, terdiri dari 3 kamar. Buah kecil dalam bentuk kapsul loculicidal (Becker dan Bakhuizen van den Brink, 1963; Zhang, 1999). Bawang putih umumnya tumbuh di dataran tinggi, tetapi varietas tertentu dapat tumbuh di dataran rendah. Tanah bertekstur dengan tanah liat berpasir atau lempung berdebu dengan pH netral menjadi media tumbuh yang baik. Tanah tanaman ini tidak boleh banjir. Suhu yang cocok untuk budidaya di dataran tinggi berkisar dari 20-25OC dengan curah hujan sekitar 1.200-2.400 mm per tahun, sedangkan suhu untuk dataran rendah berkisar 27-30OC (Santoso, 2000).

Klasifikasi Tanaman BAWANG PUTIH


Klasifikasi Ilmiah


  • Kerajaan Plantae
  • Divisi Magnoliophyta
  • Kelas Liliopsida
  • Ordo Asparagales
  • Famili Alliaceae
  • Upafamili Allioideae
  • Bangsa Allieae
  • Genus Allium
  • Spesies A. sativum
  • Nama binomial Allium sativum


0 Response to "Asal Usul Bawang putih (Allium sativum)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel